Lancang


Diantara ramai kata sebab tersipu

Aku pilih abai berteman sebal

Lancang membuang puja puji janji

Ntah lah, tak butuh sekali

Aku terlalu merawat telingaku

Dari sampah serapah alih harap harap pasrah

Seraya menjaga diri dari bejat bejat tak terpelihara

Tapi tentu konsekuensi itu berlaku

Andai kata aku melanggar

Aku bagai orang tak tahu malu

Berprinsip kaku bertingkah lucu

Setengah sadar tapi bergerak terburu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Api

PUISI : AKU, HEBAT?

PAGIKU