Api

Hatiku memanas kala sendiri
Api tak pernah padam
Hanya sedikit bersembunyi
Kelak berkobar dalam sepi

Aku peduli
Pada mereka aku peduli
Pun daun jatuh ku sayangi
Namun sesekali biarkan aku pergi
Duduk bersama bulan atau mentari

Lalu...
Saat sumpah serapah tumpah memenuhi langit
Tak berarti waktu dimulai lagi
Siapapun datanglah, 
Tak peduli semut pun akan ku sambut

Mungkin aku sedikit gila
Tidak apa, karna bulan tak akan mengungkapnya
Mentari tak akan bicara
Akan ku coba sayangi kembali seisi dunia
Setelah apiku menjadi lilin kecil dalam hati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI : AKU, HEBAT?

PAGIKU