Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

PAGIKU

Perasaan ini apa namanya? Aku lega, tetapi sesekali rindu ricuh dahulu Perasaanku ini apa namanya? Tak perlu lagi sebal, tetapi kucari perkara demi menutupi sepi Perasaanku ini bukanlah bahagia Namun bukan juga dilanda sengsara Ada separuh yang hilang Ada pelengkap yang pergi Ada utuh yang tak kembali Dan aku masih berharap, Aku terbangun dari sakitnya mimpi ini Aku ingin pintu itu diketuk lagi Pun silahkan jika ingin didobrak! Ributlah... Aku akan menengahi Aku akan berteriak  Aku akan berusaha lebih keras lagi Aku ingin makananku dicicipi lagi Pun silahkan jika suapannya sebesar centong nasi... Habiskanlah, Aku masih bisa membeli lagi Aku akan sisihkan uangku lagi Aku janji tidak akan berapi api Aku ingin kedatanganku disambut lagi Pun silahkan protes saat aku terlalu lama untuk ditunggu... Tidak perlu tersenyum, marahlah! Hatiku sudah kulapangkan untuk semua omelan Aku mash bisa melapangkannya lagi Aku akan melunak Dan akan ku ceritakan banyak hal lucu setelahnya Namun kini pint...

KALA JELMAKU DIRAGU

  Kala itu Ranting masih ditengah semarak bahagia Tak takut menerka rimbunan daun jatuh Jikalau gugur Ya gugur saja Yakinnya saat itu tidaklah fana Toh, hujan saja ada siklusnya Namun, Kini ia gundah Masa kian berubah Seolah tekadnya tak lagi searah Hari harinya penuh amarah Apalah daya resah hanyalah resah Sesaat menyadari  Jika berhenti maka sudah waktunya berhenti

Lancang

Diantara ramai kata sebab tersipu Aku pilih abai berteman sebal Lancang membuang puja puji janji Ntah lah, tak butuh sekali Aku terlalu merawat telingaku Dari sampah serapah alih harap harap pasrah Seraya menjaga diri dari bejat bejat tak terpelihara Tapi tentu konsekuensi itu berlaku Andai kata aku melanggar Aku bagai orang tak tahu malu Berprinsip kaku bertingkah lucu Setengah sadar tapi bergerak terburu