APATIS
Tampak berjalan
Menatap arah depan
Namun tuli juga bisu
Tidak merajuk ataupun merayu
Kerikil setiap manusia, biarlah
Memangnya aku tidak punya? Sudahlah
Gerimis senantiasa menunjukan dirinya ada
Peringatan badai penuh dalam notifikasiku
Terserah
Kata itu menyebalkan
Namun kini ku mengerti
Aku perlu menilik bukuku sendiri
Enggan tertarik untuk dilirik ramai
Dunia terus berubah
Lambat laun penduduknya
Kemudian situasinya
Dan telah sampai padaku
"Waktunya mati rasa"
Komentar
Posting Komentar