Singgah Pun Tak Apa
Singgah pun tak apa
Saat itu langit secerah matahari di atas kepala
Namun hangatnya menjalar tanpa membuatku kepanasan
Saat itu tak ada tanda hujan akan jatuh menyentuh tanah
Namun, ada gerimis dalam hampa menahanku untuk tak kemana-mana
Saat ku percaya gelap akan meremangkan sepanjang jalan
Satu pesan dari lisanmu adalah lentera di penghujung tujuanku
Bagaimana caranya agar kau bisa menjadi ilalang pengganggu
Bahkan jika itu terjadi, raga ini sudah pergi dari kehendak tuannya
Ucapku ingin mengusir semacam takdir rancu dalam kepala
Semakin aku paham, semakin nyata bahwa akhir bukan untuk ku pinta
Hinggaplah di hariku selama mungkin meski tak selamanya
Aku tahu, Kamu akan musnah begitu saja saat aku mulai menerima
Komentar
Posting Komentar