Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

GUGURAN PELITA : PUISI

  Berhadapan sang panorama Aksaku menangkap pancarona Ditengah sapuan udara berbagai arah Guguran hangatnya terasa goyah  Aku bertanya.. Apakah benar? Yang jatuh dan tak bicara Menerima segala dukanya Sementara dilihat bagai tak pernah lara Aku harus suka cita Ataukah harus sebaliknya Sesaat raga dan jiwa tak serasa menciptakan waktu seolah terjeda Untuk sekejap meredakan sesaknya semesta Pada akhirnya Semua memang tentang menunggu saatnya tiba Gugur akan tetap ada setelah tercipta Lebih daripada itu... Bukankah ia tak meninggalkan gulita

PUISI : JALANAN

  Jalanan menyelamatkanku Dari sulutan hati berapi-api Ketika menginjak berakhir sesak Jalanan menundaku pulang Jalanan menyelamatkanku Cahaya berbagai penjuru  Menarikku pergi dari benci Aku penasaran dengan esok hari Jalanan menyelamatkanku Interaksi topi para vokalis Melarangku hilang kesadaran Bisingnya merenggut kesepian Jalanan menyelamatkanku Badut pengap itu berusaha lucu Tetapi aku tahu Meski tengah menyaingin genre dunia Badut itu pemenangnya Lagi Jalanan menyelamatkanku Benciku pada si roda banyak Terkikis paksaan jarak tuk pulang Dan Tidak buruk juga Jalanan ini ramai pemain peran Rasanya seperti mencicipi juga Aku bisa melihat manisnya tawa Diantara badai keremangan jiwa Karena jalanan adalah kebebasan Tanpa jadi udara pun bisa berkeliaran Karena jalanan penuh kehidupan Aku juga putuskan untuk tetap hidup Selamat jalan para pemegang peran Selamat berjalan di rute kehidupan Selamat padaku karena kembali pada perjalanan